islamkingdomfacebook islamkingdomyoutube islamkingdomtwitte


Bahaya Pemikiran Liberal dan Orientalis Terhadap Akidah

Bahaya Pemikiran Liberal dan Orientalis  Terhadap Akidah

9806

إن الحمد لله  نحمده و نستعينه و نستغفره و نعوذ بالله من شرور أنفسنا و سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له و من يضلله فلا هادي له، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له و أشهد أن محمدا عبده و رسوله. يأيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته و لا تموتن إلا و أنتم مسلمون. يأيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة و خلق منها زوجها و بث منهما رجالا كثيرا و نساء و اتقوا الله الذي تساءلون به و الأرحام إن الله كان عليكم رقيبا. يأيها الذين آمنوا اتقوا الله و قولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم و يغفر لكم ذنوبكم و من يطع الله و رسوله فقد فاز فوزا عظيما. ألا فإن أصدق الحديث كتاب الله و خير الهدي هدي محمد صلى الله عليه و سلم و شر الأمور محدثاتها و كل محدثة بدعة و كل بدعة ضلالة  و كل ضلالة في النار. اللهم فصل و سلم على هذا النبي الكريم و على آله و أصحابه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد.

قال الله تعالى : وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

         Kaum muslimin yang dimuliakan oleh Allah Swt …..

            Allah Swt berfirman :

               “ Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.( Ali Imran : 85 )

            Zaman modern yang identik dengan zaman keterbukaan dan kebebasan disatu sisi memiliki nilai positif namun tidak sedikit efek negative yang ditimbulkan. Invasi pemikiran yang disuarakan oleh para pejuang orientalisme dan liberalisme misalnya adalah satu diantara berbagai efek negative yang bermunculan di era demakrasi. Setiap muslim perlu waspada terhadap faham Madzhab liberalism yang didefinisikan sebagai faham materialistic yang mendakwakan kebebasan berkespresi yang besifat mutlak dan tak terbatasi oleh sekat apapun baik dalam dunia politik maupun dalam perilaku ekonomi, selain itu faham ini juga mengajak untuk menerima dan mengikuti pendapat orang atau kelompok lain tanpa reserve sekalipun hal tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip keyakinan kita. Intinya faham liberalism mengusung kebebasan beraqidah, kebebasan untuk menjadi kafir, kebebasan berperilaku dan kebebasan melakoni berbagai kejahatan dan perbuatan dosa.

            Sesuai dengan asal kata dari faham liberal yang berasal dari kata “ Liber “, dalam bahasa latin bermakna kebebasan, maka tidak heran jika faham liberal – menurut mereka - bergerak ditengah masyarakat dan berjuang untuk membebaskan manusia baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat atau komunitas tertentu dari berbagai macam aturan dan undang-undang moral yang membelenggu. Faham ini memberikan kebebasan tak terbatas kepada setiap individu untuk mengekspresikan eksistensi dirinya selama masih dalam ruang privatenya dan tidak mengganggu zona nyaman orang lain.

            Sehingga, menurut faham liberal setiap orang berhak menentukan arah dan caranya menjalani  kehidupan pribadinya, seseorang diberikan ruang untuk menjadi jahat dan bermoral bejat, pezina, pemabuk, selama dia tidak mengganggu kepentingan orang lain.

            Kebebasan individu menurut faham ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan tertinggi terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kehidupan itu sendiri. Manusia seharusnya dijauhkan dari keterkekangan dan keterbelengguan dengan berbagai macam aturan moral, kenegaraan dan bahkan aturan-aturan keagamaan. Karena sejak terlahir kedunia ini manusia telah ditakdirkan sebagai pribadi yang bebas dan merdeka. Dia diberikan hak untuk menentukan hidup dan bagaimana cara menjalaninya, hak untuk memilih keyakinan dan perilaku sesuai dengan kesenangan dan kebutuhannya.

            Ajaran liberal tidak lain dan tak bukan kecuali hanya sekedar memberikan kebebasan mutlak kepada setiap individu dan orang lain dipaksa untuk menerima dan bersikap terhadap pilihan hidup dan sikap orang lain. Kebebasan dan kehendak ibarat dua mata uang yang tak dapat dipisahkan satu sama lain dalam faham liberal. Kedua prinsip ini diamini oleh semua pengusung faham liberal sekalipun dalam praktek dan hasil terkadang ditemukan perbedaan diantara mereka.

            Kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah Swt ……

            Sangat disayangkan lagi memiriskan hati ketika kita melihat beberapa orang dari kalangan kaum muslimin yang bangkit mengusung faham liberal setelah diberikan sedikit sentuhan dan polesan serta racikan dengan menambahkan kata-kata islam dibelakangnya. Mereka tidak sadar bahwa istilah liberal islami mengandung pelanggaran syariat, sebab islam tidak boleh dan tidak bisa dinisbahkan kepada selain wahyu dari Al qur’an dan sunnah. Islam tidak boleh di gabungkan dengan faham liberal yang murni bersumber dari pikiran dan olah logika para pencetus dan pengusungnya. Islam adalah sebuah ajaran suci dan bersih serta tidak terintervensi oleh pemikiran atau kepentingan siapa pun termasuk oleh Rasulullah Saw, karena beliau hanya bertugas sebagai penyampai risalah. Kalaupun ada ajaran islam yang bersumber dari ijtihad beliau maka itu tidak keluar dari wahyu dan perintah Allah Swt, sehingga dapat dijamin bahwa islam ini hanya bersumber dari Allah Swt. Firman Allah Swt :

            “ dan Tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).( An Najm : 3-4 )

            Berbagai sekte dan aliran pemikiran dalam islam yang bermunculan saat ini terutama mereka yang mengusung madzhab liberal islam senantiasa mempengaruhi dan berupaya untuk menjauhkan ummat dari pengaruh para ulama dengan alasan bahwa perlu adanya pemisahan antara pendapat ulama sebagai individu dengan ajaran islam itu sendiri. Pendapat ulama tidak dapat dijamin kesahihan dan kesesuaiannya dengan ajaran islam yang selanjutnya tidak menjamin kesesuaiannya dengan kehendak Allah Swt, sementara menusia hanya diperintahkan untuk mengikuti apa yang disyariatkan oleh Allah Swt. Alasan ini jika diteliti dengan seksama seharusnya tidak dapat diterima, sebab logika yang digunakan seharusnya dapat pula digunakan untuk mengcounter pemikiran mereka. Artinya, logika pemikiran yang mereka kemukakan juga tidak dapat dijamin kebenaran dan kesuaiannya dengan ajaran islam sehingga ummat islam diberikan kebebasan untuk tidak menerima, dan hukum kemungkinan pun dapat diterapkan pada pemikiran mereka, ada kemungkinan pemikiran mereka benar namun besar kemungkinan pemikiran mereka juga salah.

            Kaum liberalis islam dalam upaya mereka menyesatkan unmmat islam, mereka meneriakkan seruan untuk mereinterpretasi dan merekonstruksi nash-nash baku dalam ajaran islam terutama nash-nash Al qur’an, mereka menganjurkan untuk tidak lagi berpatokan pada penafsiran ulama-ulama terdahulu, karena hanya dengan begitu prinsip kebebasan yang menjadi visi dan motto kaum liberalis islam dapat terwujud, terutama kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi serta kebebasan memilih keyakinan dan agama.

            Diantara bahaya yang terkandung dalam pemikiran liberal adalah anggapan para pengusungnya bahwa dengan mewujudkan kebebasan individu berarti seseorang telah memiliki tingkat keimanan yang tinggi lagi sempurna. Dan sungguh sangat menyedihkan telah banyak di kalangan  pemuda yang tertipu dan terpedaya dengan anggapan semacam ini. Mereka yang tidak memiliki backgroung ilmu syar’I dalam masalah aqidah dan syari’ah yang kuat dengan semangat dan bangganya memproklamirkan diri sebagai seorang liberalis islam, dan tidak hanya sebatas itu mereka juga giat mendakwahkan dan melakukan upaya perekrutan kader, seakan-akan mereka mengatakan “ jadilah kalian penganut faham liberal agar kalian menjadi muslim yang kaffah, dan janganlah kalian menjadi orang-orang yang berpegang teguh kepada tali agama ummat muslim terdahulu dari kalangan sahabat, tabi’in, tabi’ tabi’iun dan orang-orang yang mengikuti jejak langkah mereka “.

            Bahaya lain adalah bahwa aqidah liberal dibangun diatas dasar kebebasan, kebebasan dalam beraqidah, kebebasan dalam beribadah, kebebasan dalam berperilaku, kebebasan dalam berinteraksi, kebebasan membangun hubungan dengan pihak lain dan kebebasan-kebebasan lainnya. Aqidah ini membuka ruang bagi para pengambil kebijakan dan pembuat aturan perundang-undangan diberbagai Negara untuk tidak memproduksi peraturan yang mengekang dan membatasi kebebasan dan ruang gerak individu, baik aturan yang bersumber dari ajaran agama, adat kebiasaan masyarakat, atau aturan moral dan etika yang berlaku dimasyarakat. Selama individu tertentu tidak mengganggu kebebasan dan hak privasi orang lain maka tidak ada pelanggaran menurut mereka sehingga tidak diperlukan sebuah aturan atau undang-undang yang mengikat.

            Sebagai gambaran dan ilustrasi ekstrimnya, seorang penganut liberal tidak melarang seorang pemuda menikahi saudari perempuannya, atau ibu kandungya, atau anak perempuannya, atau bahkan berzinah dengan mereka selama dilakukan atas dasar suka sama suka, dan pemerintah sebagai pelayan dan pengayom masyarakat tidak berhak untuk melarang, bahkan sebaliknya pemerintah harus membuka ruang dan memberikan bantuan dan perlindungan hukum bagi mereka yang mau atau telah melakukannya. Menurut mereka, kebebasan bercinta dan melampiaskan kebutuhan seksual termasuk kebebasan memilih pasangan saat bercinta telah menjadi fitrah dasar manusia, sehingga istilah perselingkuhan atau perzinahan menjadi tidak populis bagi mereka. Pelarangan praktek dan bisnis prostitusi tidak relevan dan tidak perlu ada. Masyarakat juga dilarang untuk mencibir dan menganggap hina para wanita yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial ( PSK ) alias penjajah diri.

            Mungkin sebagian mereka merasa malu atau takut kecaman dan hukuman moral dari masyarakat, sehingga mereka dengan lantang menentang logika diatas. Akan tetapi seharusnya ia tidak menolak dan sadar bahwa logika diatas menjadi konsekuensi dari prinsip kebebasan yang tidak terarah. Bukankah pelarangan menikahi saudari perempuan atau ibu atau anak gadis bersumber dari ajaran agama dan hukum adat dan etika dasar dalam masyarakat? Bukankah kehinaan perbuatan zina bersumber dari ajaran agama dan hukum masyarakat ? bukankah cibiran yang tertuju kepada para pezina dipicu oleh keberanian melanggar aturan Allah dan RasulNya serta kultur atau budaya masyarakat yang bersih dan fitrawi?.

         Kebebasan mengekspresikan perasaan cinta dan pelampiasan nafsu seksual juga menjadi legalitas terhadap praktek homoseksual dan lesbi yang diperjuangkan oleh kaum liberal. Tidak heran jika banyak akademisi yang berkoar-koar menyerukan pembelaan terhadap kaum homo dan ummat lesbi. Akan tetapi mereka melarang anak pria dan anak perempuan mereka ikut terlibat dalam praktek homo dan lesbi. Mereka mengatakan saya melarang anak saya ikut melakoni prilaku homo atau lesbi sebagai bentuk pertanggungjawaban saya sebagai seorang ibu atau bapak, namun saya membolehkan prilaku tersebut bagi orang lain sebagai konsekuensi dan sekaligus bukti keberpihakan saya terhadap hak kebebasan individu yang tak terbatas. Atau dengan kata lain ia mengatakan  “ saya tidak boleh melakukan perzinahan atau praktek selingkuh selama saya berada di dalam rumah untuk menghindari kemarahan dan reaksi emosi suami atau istri dan anak-anak saya, namun saya bebas melakukannya saat saya telah berada di luar rumah karena itulah prinsip dan keyakinan hidup saya “. Sungguh sebuah cara berfikir atau logika yang tidak logis dan tidak sehat.

            Bagi kaum liberal tidak masalah seseorang berpindah-pindah agama, boleh saja di pagi hari ia muslim, di siang hari ia menganut agama Kristen, di sore hari ia beralih ke agama yahudi, di malam hari menjadi penganut agama hindu atau budha, dimalam hari menjadi atheis pun tidak masalah baginya. Menggabungkan tiga bentuk ritual dari ketiga agama yang berbeda dalam satu waktu juga tidak perlu dipermasalahkan. Bagi mereka tidak penting seseorang disebut muslim atau nashrani atau yahudi atau sebutan-sebutan religious lainnya.

            Inilah beberapa bentuk bahaya yang terkandung dalam pemikiran liberal. Dan hendaknya setiap masyarakat dan pemerintah waspada terhadap pemikiran semacam ini. Mereka tidak pantas diberikan ruang gerak, dimana dengan bebas mereka menghembuskan propaganda pemikiran sesat mereka. Sebaliknya mereka seharusnya di perangi jika mereka tidak bisa dirubah dengan jalan dakwah dan damai. Semoga Allah swt mwnjaga ummat ini dari keburukan dan kejahatan virus pemikiran liberal yang telah masuk sampai kepelosok desa di semua Negara.

أقول قولي هذا و أستغفر الله لي و لكم و لسائر المسلمين و المسلمات من كل ذنب فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم

Khutbah kedua

الحمد  لله على إحسانه و الشكر له على توفيقه و امتنانه، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه و أشهد أن محمدا عبده و رسوله الداعي إلى رضوانه. اللهم فصل و سلم على هذا النبي الكريم و على آله و أصحابه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد.

Jama’ah jumat yang dirahmati Allah Swt ……

            Pemikiran liberal memberikan kebebasan tak terbatas bagi manusia terutama dalam makanan, minuman, pakaian, dan pola interkasi mereka. Mereka tidak membedakan antara minuman juse yang terbuat dari buah-buahan yang segar dengan minuman anggur yang memabukkan atau yang semisalnya, selama tidak menggaggu ketentraman orang lain. Mereka juga tidak menganggap ada perbedaan antara wanita yang berpakaian rapi dengan wanita yang hanya mengenakan bikini didepan para pria, bahkan terkadang “ telanjang “ pun bagi mereka jauh lebih baik. Demikian pula dengan makanan antara makanan halal dengan makanan haram tidak ada perbedaan. Kebebasan adalah hak dasar manusia yang tidak boleh dibatasi oelh aturan apapun atau oleh siapapun.

            Sejalan dengan pemikiran liberal, paham sekularisme juga telah merambah sampai kedesa-desa. Faham ini berupaya untuk memisahkan antara persoalan keagamaan dengan persoalan-persoalan kenegaraan, disamping itu faham ini juga berusaha untuk mentarbiyah manusia agar menjadi hamba dunia, segala potensi dan kemampuan disalurkan untuk mendapatkan kesenagan duniawi semata, sementara kehidupan akhirat tak pernah terlintas di benak dan fikiran mereka, bahkan kalau bisa dihilangkan dari memory mereka.

            Allah Swt mengecam dan mengancam para penganut faham sekularisme dalam firmannya :

            “ Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah Balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat. ( Al Baqarah : 85 )

            Di ayat lain Allah Swt berfirman :

               “ Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka Balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. ( Huud : 15-16 )

            Ada dua aliran utama dalam faham sekularisme dan kedua-duanya sama bahaya dan kejahatannya, kedua aliran tersebut adalah :

            Pertama : sekularisme yang beraliran atheism, yaitu sekularisme yang mengingkari eksistensi agama secara total, mengingkari keberadaan Allah Swt sebagai pencipta, pemberi rezki dan pengatur kehidupan. Mereka bahkan memerangi orang-orang yang mengimani wujudnya Allah Swt. Faham sesat ini tidak mendapatkan respon dari manusia secara umum, sebab nilai-nilai kekafiran yang terkandung dan didakwakan oleh faham ini sangat jelas dan gamblang.

            Kedua : sekularisme non atheism, yaitu aliran sekularisme yang tidak mengingkari adanya Allah Swt sebagai pencipta bahkan sebaliknya mereka mengimani akan adanya Allah Swt. Hanya saja, mereka menolak jika hukum-hukum Allah Swt dijadikan sebagai aturan dalam menjalani kehidupan dunia, mereka berupaya agar ada pemisahan antara agama dengan urusan dunia. Faham ini lebih berbahaya dibandingkan dengan aliran pertama.

            Kedua aliran tersebut merupakan bentuk kekafiran yang nyata dan semua yang rela menerima faham ini atau bahkan menyebarkannya kepada orang telah keluar dari islam berdasarkan firman Allah Swt dalam surat Al Baqarah ayat 85 diatas

فاعلموا أن الله أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه و ثنى بملائكته المسبحة بقدسه و ثلث بكم أيها المسلمون فقال عز من قائل إن الله و ملائكته يصلون على النبي يأيها الذين آمنوا صلوا عليه و سلموا تسليما. اللهم صل و سلم على نبينا محمد و عل آله و صحابته و من اهتدى بهديه و استن بسنته إلى يوم الدين. ثم اللهم ارض عن الخلفاء الراشدين المهديين أبي بكر و عمر و عثمان و علي و على بقية الصحابة و التابعين و تابع التابعين و علينا معهم برحمتك ي أرحم الرحمين.

اللهم إنا نسألك بكل اسم هو لك سميت به نفسك أو أنزلته في كتابك أو  علمته أحدا من خلقك أو استأثرته في علم الغيب عندك أن تجعل القرآن ربيع قلوبنا و نور صدورنا و جلاء أحزاننا و ذهاب همومنا و غمومنا

اللهم اغفر للمسلمين و المسلمات و المؤمين و المؤمنات الأحياء منهم و الأموات.

اللهم أعز الإسلام و المسلمين و أهلك الكفرة و المشركين و دمر أعداءك أعداء الدين

اللهم أصلح لنا ديننا الذي هو عصمة أمرنا، و أصلح لنا دنيانا التي فيها معاشنا و أصلح لنا آخرتنا التي إليها معادنا و اجعل اللهم حياتنا زيادة لنا في كل خير و اجعل الموت راحة لنا من كل شر

اللهم أعنا على ذكرك و شكرك و حسن عبادتك

اللهم إنا نسألك الهدى و التقى و العفاف و الغنى و حسن الخاتمة

اللهم اغفر لنا و اوالدينا و ارحمهم كما ربونا صغارا

ربنا هب لنا من أزواجنا و ذرياتنا قرة أعين و احعلنا للمتقين إماما

ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا و هب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب

ربنا آتنا في الدنيا حسنة و في الآخرة حسنة و قنا عذاب النار

عباد الله إن الله يأمركم بالعدل و الإحسان و إيتاء ذى القربى و ينهى عن الفحشاء و المنكر و البغي يعظكم لعلكم تذكرون فاذكروا الله العظيم يذكركم و اسألوه من فضله يعطكم و لذكر الله أكبر و الله يعلم ما تصنعون.